Tuesday, June 16, 2009

HEMAT BBM.







BBM NAIK LAGI?

Masyarakat kita seharusnya mengetahui bahwa BBM sekarang mahal, dan subsidi pemerintah sangat besar. Dari subsidi tersebut bisa dialihkan untuk pembangunan infrastuktur. Maka dari itu program penggunaan bahan bakar secara efisien tepat guna harus digalakan dibuat aturan-aturan yang jelas, sejalan dan tidak hanya himbauan.

Aturan untuk mahasiswa dan pelajar untuk tidak membawa kendaraan bermotor, dan memaksimalkan kendaraan atar jemput memberikan banyak keuntungan:


Bahan bakar bisa dihemat, dan digunakan seperlunya hanya untuk keperluan penting dan pergi bekerja. Tidak seperti sekarang ini (maaf kata: anak-anak muda pergi ke kamar mandi saja membawa motor)
Orangtua menjadi lebih aman karena dengan tidak membawa kendaraan bermotor sebagai orang tua tidak terlalu hawatir karena banyaknya angka kejadian kecelakaan bermotor pada usia remaja.
Jalan raya menjadi lebih tertib, karena banyak remaja yang berkendara dijalan raya tidak mengindahkan aturan dan sopan santun di jalan raya.
Pendapatan para sopir angkutan umum (angkutan kota) menjadi lebih baik, yang sekarang ini sangat berkurang akibat banyaknya kendaraan bermotor.
lembaga pendidikan bukan tempat pameran show room saling menunjukan kekayaan pribadi bagi para pelajar atau pun mahasiswa. Tetapi lembaga pendidikan merupakan tempat contoh calon-calon birokrasi, dan teladan bagi masyarakat umum.yang menghasilkan generasi yang pintar , mau bekerja keras dan berpikir kritis. Mungkin dimulai dari peguruan tinggi negeri dulu yang melarang kendaraan bermotor dan kendaraan pribadi masuk kelokasi kampus kecuali sepeda. Kendaraan diparkir di luar kampus dan mereka berjalan kaki masuk ke dalam kampus (ke fakultasnya)
Menjadikan udara yang bersih di dalam kampus
Untuk pelajar Sekolah tingkat pertama dan Tingkat Atas, pihak sekolah tidak menyediakan tempat parkir kendaraan bermotor untuk pelajar kecuali parkir sepeda dan kendaraan para guru.
Para orang tua wali murid juga ikut membantu mengawasi dan mendukung program ini.
Pemerintah Daerah ikut membantu dengan mengeluarkan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan program ini
10. Media dan LSM membantu menerangkan aspek-aspek positif dari program ini
11. Disamping itu kredit untuk mendapatkan kendaraan bermotor jangan terlalu mudah.

Demikian berbagai saran untuk membantu kemajuan bangsa dan negara yang kita cintai ini. Wasalam..

EKONOMI KOPERASI











Bagaimana Membangun Ekonomi Kerakyatan

Dari dulu sampai sekarang banyak pemimpin kita bicara tentang ekonomi kerakyatan. Setahu saya waktu disekolah, saya tidak pernah belajar tentang apa yang dimaksud dengan ekonomi kerakyatan.

Selama saya sekolah dari SD sampai Perguruan Tinggi saya belajar tentang Ekonomi Kooperasi. Sehingga dibentuk kooperasi sekolah dsb.

Tapi kenyataannya setelah semua belajar ekonomi koperasi, kooperasi kita tidak pernah berkembang menjadi besar, yang ada hanya group usaha perorangan (individual) yang terkenal misalnya :Bakrie group, Salim group, Kala group dan lain-lain, sehingga menciptakan orang-orang terkaya secara individu (tidak menciptakan/mewujudkan masyarakat yang kaya) sehingga menciptakan jurang yang lebar antara sekelompok orang kaya dan sebagian besar masyarakat yang hidup dalam kemiskinan.

Lantas dimana letak koperasi yang kita semua pelajari dulu!!!
Sekarang ada lagi ekonomi kerakyatan!! Yang kita semua tidak pernah belajar dibangku sekolah!!

Menurut saya kalau ekonomi kooperasi bisa dikembangkan di setiap tempat, maka kita tidak perlu menunggu dan menunggu modal asing untuk pembangunan!! Kita ingat dulu masa jaman perjuangan seperti Garuda Indonesia Airways, rakyat Aceh bisa menanamkan modalnya untuk membeli pesawat. Padahal zaman dulu adalah zaman yang sulit.

Sejarah membuktikan kita bisa, mengapa kita tidak berbuat sesuatu sekarang!! Bersama itu juga dibarengi dengan peraturan-peraturan pemerintah (produk payung hukum) yang membantu dan melindungi usaha kopeasi; misalnya di sepanjang jalan raya antar propinsi atau dalam kota setiap 5 kilometer buatlah gedung kooperasi (sebagai pusat bisnis) dan dimiliki oleh orang setempat. Gedung tersebut dilengkapi dengan tempat parkir yang luas sebagai tempat usaha masyarakat dengan biaya sewa murah meriah dan parkir gratis. Dan yang mengusahakan juga orang setempat (sehingga membuka lapangan kerja). Maka setiap jalan menjadi teratur karena orang setempat juga ikut terlibat mengatur tata ruang daerah tersebut. Diikuti/dibarengi peraturan pemerintah atas larangan membuat bentuk usaha disepanjang jalan raya/utama/negara/pronpinsi kecuali melalui wadah kooperasi yang tempatnya memang sudah ditentukan. Sehingga jalanan menjadi teratur tidak ada kendaraan yang parkir disembarang tempat yang menimbulkan kemacetan dan bersih dari asap makanan seperti: Asap pembakaran sate kambing dsb. Disamping itu warga setempat akan terangkat kehidupan ekonominya secara bersama-sama sehingga jurang pemisah antara kaya miskin tidak terlalu jauh.

Kalau usaha ini dapat berkembang maka tak heran nantinya gedung-gedung besar, mall, supermarket dsb yang memilikinya adalah suatu bentuk kooperasi yang kepemilikannya adalah masyarakat setempat.

Memang usaha ini harus dimulai walaupun dimulai dengan modal yang kecil tapi secara bersama-sama (sedikit-demi sedikit menjadi bukit)

Mungkin saran ini bisa membantu, sehingga setiap kooperasi berkembang menjadi besar dan maju disertai modal yang kuat menjadi mitra Pemerintah untuk menangani proyek-proyek besar, seperti pembangunan jalan tol, jembatan antar pulau, gedung-gedung bertingkat dan sebagainya.

Bagaimana pun pepatah mengatakan ringan sama dijinjing dan berat sama dipikul dari zaman dulu kita selalu amalkan dengan gotongroyong; pasti kita bisa!!!!

wasalam

Sunday, June 14, 2009

PHOTO-PHOTO DALAM KENANGAN





























MOBIL LAMAKU DAN KESAYANGANKU


Kampusku yang kumuh





























Kampusku Yang Kumuh

Ketika aku berkunjung ke UNILA dan IAIN, sebagai lembaga pendidikan yang ternama di Propinsi Lampung tercinta, tampak adanya warung makan, kedai photo copi dan kedai kompiuter yang tidak teratur. Padahal kalau kita lihat lembaga pendidikan tinggi seperti ini banyak kaum cerdik pandai harapan bangsa dari pendidikan Diploma hingga Master dan Doctor. Tetapi mengapa mereka tutup mata dilingkungannya sendiri yang konon calon pemimpin bangsa ini! Dalam hatiku bertanya, Apa bedanya antara lingkungan Sekolah Dasar dan lingkungan Perguruan Tinggi?

Apa tidak bisa dibuatkan lingkungan terbuka (landscape yang indah) dengan taman yang bersih dan hijau serta tempat parkir yang luas dan tidak parkir di badan jalan dalam lingkungan tersebut!

Bersihkan dari bangunan liar, iklan rokok,pedagang makanan keliling dan sebagainya dari pintu masuk sampai pekarangan kampus. Apa tidak bisa dibuatkan gedung kooperasi yang lengkap dan representative sebagai tempat menjual alat kompiuter, alat-alat tulis, photo copy, dan tempat makan mahasiswa yang harganya tetap murah seperti di kaki lima. Dan syukur bila kooperasi kampusnya dapat berkembang.

Untuk membangun gedung bila dipikul bersama oleh para dosen, saya yakin bisa. Sebagai bentuk kepedulian lingkungan kerja. Dan nanti pun dapat uang sewa dari gedung tersebut.

Memang manusia perlu makan tapi bukan disetiap sudut diperbolehkan adanya transaksi makanan. Tunjukanlah kita bisa tertib dan bersih.
Wassalam: darmantokasan@yahoo.com

Friday, June 12, 2009


Berita photo











Bagaimanapun hidup harus dijalani dalam suka maupun duka, kita harus menerimanya sebagai anugerah dan rahmatan ILLAHI yang harus kita selalu syukuri.

KAMPUNGKU











Aku lahir di desa Sukadadi kec. Gedongtatan. Kab. Pesawaran. Prop. Lampung. sekitar 40 tahun yang lalu.

Kekayaan dan Amanah



Bangsa Arab dulu sebelum Rosul dilahirkan adalah bangsa yang terbelakang, hidup dalam kekerasan, banyak orang miskin dan jauh dari nilai-nilai Agama. Tapi sekarang menjadi bangsa yang paling makmur didunia, dimana dengan harga minyak bumi sekarang ini yang mencapai $113. Sekarang dinegara tersebut, warga negaranya tidur dan tak kerja saja sudah dapat gaji! Hampir semua Negara di dunia ini mengalami beban berat menghadapi ekonomi dunia, dimana minyak bumi adalah kebutuhan rakyat banyak, dan hampir semua negara mengimpor dari Timur Tengah termasuk USA. Dan apabila harga yang dipasarkan kerakyatnya dinaikan akan menimbulkan suatu bencana, dan hampir semua negara termasuk USA merasa berat mensubsidi harga tersebut untuk rakyatnya..

Kembali ketajuk mengapa bangsa Arab diberikan Kekayaan yang berlimpah?? Karena Bangsa Arab sekarang sudah mempunyai rasa amanah yang yang tinggi, dan penulis bisa bayangkan jika kekayaan sebesar itu dilimpahkan/diberikan kepada bangsa lainnya seperti Amerika ataupun Indonesia maka akan hancurlah dunia ini, Karena sebagian besar orangnya belum bisa mengemban Amanah tersebut.

Maka diluar negara Arab, Allah SWT memberikan kekayaan pada orang-orang tertentu yang mempunyai rasa amanah, dan dengan cara yang berbeda dengan bangsa Arab (belum diberikan secara langsung dari perut bumi berupa minyak) yang dampaknya langsung kemasyarakat banyak sebelum masyarakatnya sadar akan Agama dan Amanah yang diembannya.

Untuk itu saya menghibau kepada saudara-saudaraku yang sudah siap mempunyai rasa amanah tersebut untuk memohon (berdo,a dan berusaha) untuk mendapatkan kekayaan tersebut. Isya Allah, Yang Maha Kuasa akan mengabulkan do,anya. Dengan kekayaan tersebut dakwah Agama bisa secara maksimal dilakukan. Dan perlu diingat Bahwa Nabi Muhammad juga bukan orang miskin.

Allah Maha Mendengar dan Maha Bijaksana. Maka kita harus memohon. Kalau kita mintanya hanya sepeda bodol atau rumah kecil satu kamar, Yang Maha Kuasa akan memberi sesuai pemintaannya!! Jadi pada dasarnya Allah akan memberikan sesuai dengan permintaan orang tersebut, bahkan berkat Yang Haha Pengasih pun memberikan kekayaan pada sebagian orang-orang yang tak kenal Agama dan tak mengenal Amanah tersebut, walaupun hal tersebut hanya suatu cobaan pada orang tersebut dari Yang Maha Kuasa.

Kalau kita sudah siap untuk menjadi Amanah, berpikirlah yang tinggi mintalah harta sebanyak-banyaknya pada Yang Maha Kuasa. Dan harta tersebut digunakan untuk jihad dijalan Agama, Isya Allah akan terkabulkan. Dalam bahasa sekarang disebut Bisnis adalah Jihad. Berarti suatu perjuangan yang keras tak mengenal menyerah untuk mendapatkan sesuatu dengan cara yang halal tentunya. Bisnis jihad, Jihad bukan berarti berperang….wasalam

Thursday, June 11, 2009

KEMISKINAN

KEMISKINAN

Assalamu,alaikum WR WB

Kalimat tersebut sangat akrab di lingkungan kita di Indonesia. Penyebab kemiskinan adalah berbagai faktor. Dan selama ini yang disoroti dan dipermasalahkan oleh masyarakat awan, pemerintah, media, LSM dan sebagainya adalah faktor eksternal misalnya pembangunan infrastruktur yang salah, tidak tersedianya lapangan kerja dan sebagainya.

Melalui tulisan ini penulis ingin menyajikan faktor lain yang menyebabkan kemiskinan yang selama ini tidak pernah dibahas sebagai suatu kajian, semoga tulisan ini menjadikan bahan kajian untuk para akademisi.

Didaerah tempat tinggalku di Lampung, masih banyak kemiskinan, namun setelah aku kaji lebih jauh tentang itu, ternyata Prilaku hidup secara individu, ataupun kelompok masyarakat yang menyebabkan suatu kemiskinan. Misalnya hampir sepanjang tahun kecuali bulan puasa hampir setiap hari ada orang punya hajat yang tidak secara sederhana di setiap kampung. Pihak yang punya hajat dengan segala cara mengusahakan supaya hajatan mereka berhasil dan mewah (mencari “Wah“..Atau pujian) dengan cara mencari pinjaman untuk memenuhi biaya konsumsi, hiburan, rokok panitia yang cukup besar (di Tahun 2005 sekitar Rp1jt hanya untuk rokok) dan berharap dapat kembalian sejumlah uang (amplop sumbangan) dari pengunjung. Pihak yang punya hajatpun tidak hanya menyebar undangan tapi membagi-bagikan nasi rantang keseluruh kampung dengan harapan mereka datang menghadiri acara hajatan dan memberikan amplop uang yang besar.

Pada suatu hari ketika hajatan selesai dan kotak amplop dibuka ternyata hasilnya kurang dari mencukupi untuk membayar utang-utang pihak yang punya hajat tehadap orang-orang pemberi pinjaman, maka pihak yang punya hajat akan menjual harta miliknya seperti sawah, kebun, hewan ternak, simpanan hasil panen dll untuk pembayaran utang tersebut. Dan disinilah perilaku kemiskinan dilakukan.

Di pihak tetangga yang punya hajatpun ikut kena imbasnya, dalam setiap hajatan, para tetangga tidak bisa bekerja secara normal, mereka harus membantu pihak yang punya hajat dari mulai sampai selesai, sekitar 1 minggu lamanya.

Hasil observasi/wawancara kepada masyarakat misalnya pak Pandir hasil kerjanya dari ngojek dapat Rp 20.000 per hari, hasil kebun (buah-buahan, sayuran) setiap hari Rp 20.000, jadi Rp 40.000 perhari.sebulan Rp1200.000. ditabah hasil panen (padi/kopi) per 6 bulan 2 juta. Dan hasil menjual hasil perternakan setiap tahun Rp2 juta. Jadi kalau ditotal penghasilan mereka Rp18.400.000, cukup besar penghasilan mereka kalau ukuran kampung yang kebutuhan pokoknya masih relati murah dibandingkan tinggal dikota besar.

Tetapi kenyataannya apa yang terjadi, menurut pak Pandir tersebut dari hasil kalkulasi bersih yang aku coba bantu hitung, ternyata uang tersebut hanya diatas kertas. Karena setelah diterima hanya numpang lewat sebentar didalam dirinya, misalnya untuk kebutuhan rokok sehari 2 bungkus Rp 15.000, karena disini kalau udah kumpul-kumpul/berkelompok bapak-bapaknya saling menunjukan gengsi dan saling merokok, dan itu tidak bisa di hindari/elakan. Yang kedua masalah hajatan, sehari minimal satu tempat hajatan dan sumbangan amplop minimal Rp20.000. kalau lebih dari satu tempat bisa Rp60.000 sehari. Belum biaya lain-lain yang cukup besar misalnya anak sekolah sekarang tidak mau naik sepeda/jalan kaki maka perlu biaya transportasi dan biaya jajan, dan mereka perlu biaya harian yang besar maaf kata kekamar mandipun kalau bisa naik motor. Belum biaya bulanan dll, yang jumlahnya tak bisa dihitung lagi.

Kesimpulannya : kemiskinan itu ada dan perlu obat untuk kemiskinan tersebut. Tetapi kemiskinan tersebut tidak bisa diobati dengan obat yang sama disetiap daerah berbeda penyebabnya. Jadi obatnya (antibiotiknya harus tepat dan sesuai dengan penyebab kemiskinan tersebut)

Dalam kasus ini dibutuhkan peran serta para tokoh cendikawan, tokoh agama , ulama, tokoh masyarakat untuk memberikan penerangan tentang segala aspek yang menyebabkan kemiskinan didaerah tersebut. Untuk berani merubah prilaku dan gaya hidup yang tidak baik pada individu ataupun kelompok masyarakat. Masyarakat sebetulnya sudah sadar akan kesalahan yang mereka buat, tapi tidak berdaya untuk merubahnya karena perlu role model. Siapa yang mau mulai mereka akan meniru. Misalnya kalau ada hajatan mereka semua siap untuk tidak ada sumbangan, kecuali kematian/malapetaka. Dan hajatan artinya sedekah/sukuran untuk mendapatkan berkah dari Allah SWT, bukan sekedar hanya dapat Amplop sumbangan. Untuk masalah rokok kalau bisa diharamkan. Pernah suatu saat untuk biaya rokok acara tahlilan yang hukumnya bukan wajib, selama 7 hari Rp 1juta. Dan sebagian kelompok masyarakat akan menanyakan kalau pihak yang punya hajat tidak menyediakan rokok.

Juga sekarang yang lagi ngetrend hampir setiap hajatan adanya pertunjukan Orgen Tunggal dan sering terjadi keributan dan memakan korban generasi muda.

Wassalamu,alaikum WR WB
Dari Darmanto